Tadi siang ada
seorang visitor yang nyasar kesini menggunakan keyword yang sekarang
saya jadikan judul artikel ini. Berhubung sepertinya masalah ini masalah
serius (karena spesifik sekali ia menuliskan permasalahannya di Google)
maka dengan sedikit pengetahuan yang saya punya akan saya share disini
saja.
Jadi bootloop itu merupakan sebuah kondisi dimana sebuah smartphone Android crash system nya (sebagian orang menyebutnya brick). Urut-urutannya dari yang ter-ringan yaitu bootloop, tingkatan selanjutnya brick / soft brick dan yang sudah paling parah hard brick. Untuk hard brick, biasanya bukan soal ROM lagi yang menjadi penyebab melainkan sudah menjalar ke kerusakan hardware yang lebih serius. Namun itu semua belum tentu. Yang jelas diapa-apain sudah tidak bisa merespon lagi smartphone nya.
Jadi bootloop itu merupakan sebuah kondisi dimana sebuah smartphone Android crash system nya (sebagian orang menyebutnya brick). Urut-urutannya dari yang ter-ringan yaitu bootloop, tingkatan selanjutnya brick / soft brick dan yang sudah paling parah hard brick. Untuk hard brick, biasanya bukan soal ROM lagi yang menjadi penyebab melainkan sudah menjalar ke kerusakan hardware yang lebih serius. Namun itu semua belum tentu. Yang jelas diapa-apain sudah tidak bisa merespon lagi smartphone nya.
Pernah saya flash ulang Samsung Galaxy Y Duos milik teman memakai
firmware nya Samsung Galaxy Y standard, hasilnya tidak ada lagi boot
screen hitam dengan tulisan putih yang keluar diikuti logo Samsung biru
yang berputar-putar, hanya layar putih bersih lalu selang beberapa detik
jadi kerlap-kerlip nyala mati nyala mati tak karuan. Jangan ditiru.
Pada umumnya bootloop bisa diperbaiki dengan men-diagnosa terlebih
dahulu kesalahan-kesalahan apa yang baru saja dilakukan sebelum cara
flashing firmware dilakukan. Jujur mengapa saya bilang men-diagnosa
terlebih dahulu, kenapa tidak langsung di flash, karena bagi saya itu
membosankan sekali bila harus di flash ulang. Dengan kita melakukan
flashing ulang, seluruh data yang tersimpan di Android akan hilang.
Tidak masalah sih sejujurnya buat saya. Bootloop 99% bisa langsung fix
jika di flash. Hanya saja saya paling males kalau disuruh me-restore
aplikasi-aplikasi inti backupan saya yang jumlahnya 40 lebih sedikit
itu. Ditambah lagi harus setting ulang lagi semuanya. Ribet.
Cara men-diagnosa itu mudah. Coba anda ingat-ingat apa yang baru saja
terjadi. Apakah ganti font? Edit SystemUI? Framework-res? Tanpa
melakukan flashing ulang, hal tersebut bisa diatasi dengan menginject
ulang ke /system/ misal inject SystemUI.apk atau Roboto-regular.apk ke
folder aslinya. Hal tersebut sering saya lakukan dan hasilnya selalu
berhasil. Coba baca Memperbaiki Android yang Bootloop Karena Kerusakan File System
untuk penjelasan lebih lanjut mengenai inject source Android ke system.
Ya meskipun masih menggunakan bantuan PC (editing nya) namun flashing
inject nya tidak memakai PC sama sekali.
Untuk cara flash Android tanpa PC karena bootloop, bisa mencoba flashing
melalui Recovery Mode. Entah itu custom ROM ataupun stock ROM, yang
jelas dengan di flash ulang maka seluruh kerusakan system / crash akan
segera fix. Jika ada stock firmware yang berbentuk flash ZIP atau
mungkin anda memiliki backupan ROM original, silahkan di flash & di
restore bila anda merasa memakai PC itu merupakan hal yang sulit.
Tambahan : Baca Cara Membuka File Manager Android Saat Bootloop jika anda memerlukannya.
Semoga bermanfaat bagi yang Android nya bootloop. "Angel angel di flash ulang ae wes" :)
EmoticonEmoticon