Kiat Sukses Berdagang dan Berbisnis Ala Rasulullah
Salawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad Salallahu alaihi wasallam. Kalau kita membuka sejarah tentang Rasulullah Muhamad SAW, kita akan tahu bahwa sebenarnya beliau pun juga dulunya manusia biasa, yang melakukan aktivitas sama seperti kita ,,
Dan Hal yang menarik adalah Rasulullah, dulunya pun sempat menjadi seorang pedagang ternama,, yang Alkhamdulillah sukses,, bahkan bisa di bilang sangat sukses,, karena namaya Muhammad telah menjadi sosok yang terkenal pada masa itu, . Hal tersebut tidak lepas dari aktivitas marketing yang diterapkan Beliau,–yang tak cuma ampuh tapi juga sesuai syariah dan tentu saja penuh ridlo dari Allah SWT. Jika agan tertarik menerapkannya, selain mendapat keuntungan, insyaallah bisnis agan pun barokah. amin
Kala itu sahabat sempat ada yang mengeluh kepada Nabi tentang keuntungan perdagangan mereka di Madinah. Kira2 dialognya seperti ini gan :
Sahabat : “Ya Rasulullah, keuntungan yang kami dapat kalah dari keuntungan yang didapat pedagang Yahudi. Mereka mengurangi takaran pada barang dagangan mereka.”dan mereka untung,
Nabi : ”lalu, bagaimana cara kalian berdagang?”
Sahabat : “Kami tidak membohongi pembeli. Kami menjual dengan takaran yang pas, tidak dikurangi sedikitpun.”
Nabi : “Kalau begitu, cara berdagang kamu kurang bagus. Lebihkan takarannya. “
Dan, tak sampai 2 tahun kemudian, Pedagang2 muslim sudah menguasai pasar Madinah..
——————————————–
Luar biasa bukan? Metode atau strategi bisnis yang dianjurkan Nabi pada saat itu ribuan tahun lalu sebenarnya merupakan cara marketing yang kini sedang digembor2kan oleh para marketer modern, yaitu cara memberikan pelayanan melebihi ekspektasi pasar.
Dengan cara ini, ada 2 efek positif, yaitu:
1. Timbul kepercayaan yang tinggi pada konsumen.
2. Konsumen yang merasa puas, memberikan publikasi dari mulut ke mulut.
tak perlu diragukan lagi, iklan dari mulut ke mulut merupakan iklan yang paling efektif, karena yang menyampaikannya adalah orang yang di kenalnya, dan orang orang tersebut memiliki pengalaman terhadap produk pilihanya, dan yang lebih penting lagi masyarakat kita lebih percaya kepada review teman yang di kenalnya dari pada iklan produknya secara langsung,, bagaimana?? Sangat efektif bukan??
Nagh lalu kira kira strategi apa lagi siyh yang di terapkan Rasulullah agar menjadi Buisnisman atau pedagang yang sukses dan berkah?? Mari kita simak,,
Visi Misi RAsulullah dalam berdagang, yaitu:
Bahwa transaksi bisnis sama sekali tidak ditujukan untuk memupuk
kekayaan pribadi, namun justru untuk membangun kehormatan dan kemuliaan
bisnis dengan etika yg tinggi. Adapun hasil yang didapat harus
didistribusikan ke sebanyak mungkin umat.”
Pada intinya kita berbisnis itu harusnya lebih mementingkan manfaat untuk orang banyak dulu,, setelah konsumen merasa atau mendapatkan manfaat yang di harapkan maka secara otomatis kita akan mendapatkan imbal baliknya yaitu keuntungan
Pada intinya kita berbisnis itu harusnya lebih mementingkan manfaat untuk orang banyak dulu,, setelah konsumen merasa atau mendapatkan manfaat yang di harapkan maka secara otomatis kita akan mendapatkan imbal baliknya yaitu keuntungan
Tips marketing ala Rasulullah :
1. Jujur adalah Brand
Saat berdagang Nabi Muhammad SAW muda dikenal dengan julukan Al Amin
yaitu yang terpercaya. Sikap ini tercermin saat dia berhubungan dengan
customer maupun pemasoknya.
Nabi Muhammad SAW mengambil stok barang dari Khadijah, konglomerat kaya yang akhirnya menjadi istrinya. Dia sangat jujur terhadap Khadijah. Dia pun jujur kepada pelanggan. Saat memasarkan barangnya dia menjelaskan semua keunggulan maupun kelemahan barang yang dijualnya. Sehingga membuat konsumen puas kala itu, Bagi Rasulullah kejujuran adalah brand-nya.
Nabi Muhammad SAW mengambil stok barang dari Khadijah, konglomerat kaya yang akhirnya menjadi istrinya. Dia sangat jujur terhadap Khadijah. Dia pun jujur kepada pelanggan. Saat memasarkan barangnya dia menjelaskan semua keunggulan maupun kelemahan barang yang dijualnya. Sehingga membuat konsumen puas kala itu, Bagi Rasulullah kejujuran adalah brand-nya.
2. Mencintai Customer
Dalam berdagang Rasulullah sangat mencintai customer seperti dia
mencintai dirinya sendiri. Itu sebabnya dia melayani pelanggan dengan
sepenuh hati. Bahkan, uniknya Beliau sangat tidak rela pelanggan tertipu
saat membeli.
Sikap ini mengingatkan pada hadits yang beliau sampaikan, “Belum beriman seseorang sehingga dia mencintai saudaramu seperti mencintai dirimu sendiri.”betapa penyayang nya Rasulullah ini,,
Sikap ini mengingatkan pada hadits yang beliau sampaikan, “Belum beriman seseorang sehingga dia mencintai saudaramu seperti mencintai dirimu sendiri.”betapa penyayang nya Rasulullah ini,,
3. Penuhi Janji
Nabi sejak dulu selalu berusaha memenuhi janji-janjinya. Firman Allah,
“Wahai orang-orang yang beriman penuhi janjimu.” (QS Al Maidah 3).
Dalam dunia pemasaran, ini berarti Rasulullah selalu memberikan value produknya seperti yang diiklankan atau dijanjikan. Dan untuk itu butuh upaya yang tidak kecil. Pernah suatu ketika Rasulullah marah saat ada pedagang mengurangi timbangan. Inilah kiat Nabi menjamin customer satisfaction (kepuasan pelanggan).
Dalam dunia pemasaran, ini berarti Rasulullah selalu memberikan value produknya seperti yang diiklankan atau dijanjikan. Dan untuk itu butuh upaya yang tidak kecil. Pernah suatu ketika Rasulullah marah saat ada pedagang mengurangi timbangan. Inilah kiat Nabi menjamin customer satisfaction (kepuasan pelanggan).
4. Segmentasi ala Nabi
Rasulullah SAW pernah marah, saat melihat pedagang ingin berbuat curang , ia menyembunyikan jagung basah di sela-sela jagung kering..Pelajaran dari kisah itu adalah bahwa Nabi selalu mengajarkan agar kita memberikan good value atau kualitas dan mutu terbaik untuk barang yang akan kita jual. Sekaligus Rasulullah SAW mengajarkan segmentasi : barang bagus dijual dengan harga bagus dan barang dengan kualitas lebih rendah dijual dengan harga yang lebih rendah. Sebagai pilihan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pembeli,
Prinsip di atas menjiwai strategi berdagang dan berbisnis beliau. Berikut adalah teladan beliau sebagai seorang pedagang/penjual:
1. Tidak boleh berbohong dan menipu pembeli.
2. Carilah keuntungan yang wajar. Jika pembeli bertanya, sebutkan harga modalnya secara jujur
3. Kepada para pelanggan yang tidak mampu membayar kontan (tunai), berikanlah waktu untuk melunasinya. Bila dia betul-betul tidak mampu membayar setelah masa tenggat pengunduran itu, padahal dia telah berusaha, maka ikhlaskanlah walaupun berat yang penting berkah,
4. Hindari sumpah yang berlebihan, apalagi sumpah palsu untuk mengelabui konsumen
5. Lakukan transaksi jika telah ada kata sepakat antara penjual dan pembeli
6. Lakukan penimbangan dan penakaran dengan benar dan boleh di lebihkan untuk bonus dan strategi promosi,
7. Camkan pada pembeli bahwa yang membayar di muka bahwa ia tidak boleh menjualnya sebelum barang tersebut benar-benar menjadi miliknya (terbayar lunas terlebih dahulu)
8. Jangan melakukan transaksi monopoli dalam perdagangan, berikan kesempatan yang lain untuk berdagang juga.
Nagh kira2 seperti itu gan,, memang namanya kesuksesan itu kan sebenarnya datangnya dari Allah SWT, jadi sebisa mungkin ya cara2 dan strategi kita dalam berbisnis maupun berdagang ya sesuai dengan ajaran Nabi Kita Muhammad SAW, Agar bukan hanya sukses semata yang kita dapatkan,, namun juga berkah dari Allah SWT , dan terakhir semoga kita semua bisa meneladani beliau. Dalam segala aspek, Aamiin
Terimakasih gan,,
EmoticonEmoticon