Intro
CorelDRAW merupakan
salah satu pengolah grafis dengan basis vektor, dimana unsur dasar yang
mendasarinya adalah garis. Keuntungan dari vektor ini adalah gambar
akan mempunyai ukuran kapasitas file yang relatif kecil apabila
dibandingkan dengan pengolah grafis berbasis bitmap. Juga tidak ada
penurunan kualitas jika gambar diperbesar. Namun demikian, versi X4
sudah menyertakan filterfilter efek pengolah bitmap dalam fungsi
tersendiri. Yang dapat dipakai untuk memanipulasi penataan objek dalam
sebuah komposisi gambar yang diinginkan. Apapun program grafik yang
dipakai, semuanya terpulang pada kreatifitas dan imajinasi pemakainya.
Workspace / Area Kerja
Sewaktu membuka program, inilah beberapa lokasi penting yang perlu diperhatikan :
A. Daftar Menu Program
Berbagai
perintah pengoperasian mulai dari menyimpan file, membuka file,
mengatur ukuran halaman, dan menampilkan berbagai menu bantuan.
B. Icon Command Shortcut
Berisi icon-icon jalan pintas (shortcut) pengoperasian berbagai perintah penting dari daftar menu program.
C. Tools Options / Property Bar
Isi bar ini adalah property dari tool box dan akan berubah-ubah
sesuai dengan jenis tool yang dipakai dan macam objek yang tengah
dipilih. Isinya tidak jauh dari berbagai fitur pengoperasian tambahan
yang dimiliki oleh sebuah tool.
D. Tool Box
Berisi
berbagai peralatan untuk membuat berbagai macam objek gambar dan fitur
tambahan yang berhubungan dengan kualitas visual gambar (warna, garis
dan efek).
E. Ruler
Penggaris bantuan yang dapat dipakai sebagai panduan dalam menentukan batas-batas area penataan objek.
F. Canvas
Tempat mencurahkan segala bentuk kreatifitas gambar yang dibuat.
G. Dockers
Ekspansi
atau menu tambahan dari beberapa perintah menu dan juga tool box yang
sedang aktif. Lokasinya bisa dipindahkan, disembunyikan atau bahkan
ditutup.
H. Color Bar/Pallette
Bar untuk menentukan pewarnaan garis (outline) dan isi (fill) objek.
I. Information Box
Sebagai bar informasi mengenai objek yang sedang aktif.
J. Page Control
Mengontrol tampilan halaman pada sebuah dokumen yang memiliki banyak halaman.
K. Cursor Position
Menunjukkan posisi kursor dalam perhitungan ukuran yuang sama pada penggaris (ruler).
L. Window Control
3 (tiga) buah ikon untuk menyembunyikan, membesarkan/mengecilkan
dan menutup windows canvas (dokumen). Berguna sewaktu bekerja dengan banyak dokumen.
Beberapa jenis istilah pada CorelDRAW :
>> Modul Menggabungkan Gambar 2D Kedalam Sajian Multimedia
No. Icon Fungsi
1 Pick Tool (V) Memilih, memanipulasi dan mengontrol objek.
2 Shape Tool (F10) Memanipulasi objek kurva
Shape Tool, untuk mengedit suatu outline/kurva.
Smudge Brush, untuk mengubah bagian garis outline pada objek dengan cara drag pada outline
Roughen Brush, digunakan untuk mengubah bagian outline pada garis vektor dari objek
Tranform Tool, untuk memutar objek dengan bebas.
3 Knife Tool Berguna untukmemotong suatu objek.
TIPS
Klik pada satu sisi lalu klik pada sisi lainnya. Hasil potongan dapat langsung terlihat.
4 Eraser Tool (X) Untuk menghapus sisi objek.
5 Zoom Tool (Z) Hand Tool (H) Memperbesar – memperkecil ukuran tampilan pandangan. Menggeser tampilan layar.
6 Jika
user ingin membuat bentuk sendiri maka bentuk objek tersebut berbentuk
kurva (Curve) baik tertutup yang dapat diisi warna / fill maupun yang terbuka yang tidak dapat diisi warna. Lihat ilustrasi di halaman berikut…
Tool-tool vital
untuk membuat gambar dengan bentuk yang sesuai dengan keinginan user.
Freehand, untuk menggambar kurva bentuk bebas.
Bezier , untuk menggambar kurva Bezier yang mempunyai handle untuk mengendalikan bentuk kurva.
Artistic Media, untuk menggambar kurva yang mempunyai bentuk artitstic.
Pen, sama seperti Bezier Tool namun lebih fleksibel.
Polyline, sama seperti Bezier Tool dan Pen Tool.
3 Point Curve, membuat kurva terbuka lengkung yang presisi.
Connector, untuk membuat konektor antar objek.
Dimension, membuat keterangan dimensi objek. Fungsi Connector dan Dimension tidak dijelaskan melalui ilustrasi disamping.
PENTING!
Tool yang sering digunakan untuk membuat sebuah bentuk objek baik itu berupa kurva terbuka/tertutup adalah
Freehand, Bezier dan Pen.
7 Smart Fill & Smart Drawing (Shift+F5)
Smart Fill berfungsi untuk memberi warna fill secara mudah dan cepat.
Smart Drawing berfungsi untuk membuat gambar secara cepat. Kedua tool di atas jarang dipakai, hanya untuk kepentingan tertentu saja.
8 Rectangle (F6)
3 Point Rectangle
Rectangle, untuk membuat gambar kotak.
3 Point Rectangle, untuk membuat gambar kotak yang berawal dari satu sisi.
TIPS
Untuk membuat bentuk sama sisi yang presisi, tekan Ctrl. Untuk membuat dari titik tengah tekan
Ctrl+Shift.
4
9 Ellipse (F7)
3 Point Ellipse
Ellipse, untuk membuat lingkaran.
3 Point Ellipse , untuk membuat lingkaran yang berawal dari satu sisi.
TIPS
Untuk membuat bentuk sama sisi yang presisi, tekan Ctrl. Untuk membuat dari titik tengah tekan
Ctrl+Shift.
10 Polygon (Y) Star Complex Star Graph Paper (D) Spiral (A)
Polygon, untuk membuat gambar segi banyak.
Star, untuk membuat bintang.
Complex Star, untuk membuat bintang dengan sisi menyilang.
Graph Paper, untuk membuat kotak yang terbagi dari beberapa grid.
Spiral, untuk membuat spiral.
TIPS
Untuk membuat bentuk sama sisi yang presisi, tekan Ctrl. Untuk membuat dari titik tengah tekan
Ctrl+Shift.
11
Tool-tool yang berguna untuk membuat objek-objek primitif pada umumnya
atau objek dasar. Tool-tool yang sangat mudah digunakan, silahkan dicoba
sendiri. Di dalam masing-masing tool ini masih terdapat bermacam-macam shape/bentuk dasar yang siap pakai.
12 Text Tool (F8)
Text Tool berfungsi untuk mengetikkan suatu teks atau paragraph.
TIPS
Untuk
membuat text frame / paragraf, tekan Text Tool (F8) lalu di drag area
yang dibutuhkan untuk menampung teks, sama seperti membuat gambar
kotak/rectangle. Lihat ilustrasi di samping.
5
13 Table tool Berfungsi untuk membuat table yang dapat diisi teks/data seperti program aplikasi pengolah angka (spreadsheet).
14 Interactive Efect Tool,
user dapat melihat & mendapatkan efek yang diinginkan secara cepat dengan cara mengatur settingnya secara real time.
Interactive Blend Tool,
berfungsi
untuk membuat peralihan dari satu bentuk objek ke bentuk objek yang
lain. Bentuk kedua objek akan bercampur manjadi satu.
Interactive Contour Tool,
berfungsi untuk memperbesar/memperkecil ukuran suatu objek.
Interactive Distrot Tool,
sangat bermanfaat untuk ‘merusak’ bentuk suatu objek sehingga menghasilkan bentuk objek lain yang berbeda.
Interactive Drop Shadow Tool,
untuk menambahkan efek
bayangan di bawah satu objek.
Envelope Tool,
untuk membentuk suatu objek seolaholah objek tersebut terbungkus oleh suatu bentuk.
Extrude Tool,
untuk memberi efek 3 dimensi dari objek 2 dimensi.
Transparency Tool,
memberikan efek transparan pada suatu objek.
Eyedropper Tool,
untuk mengambil warna dari suatu objek.
Paintbucket Tool,
mengisi warna ke suatu objek.
16
Segala atribut yang berkaitan dengan outline suatu kurva atau shape diatur lewat menu ini.
Outline Pen
akan menampilkan kotak dialog Outline Pen seperti gambar di samping bawah.
Outline Color
akan menampilkan kotak dialog Color.
INFO
Sebuah
outline dapat memiliki ketebalan setebal rambut (Hairline), ½ point, 1
point, 2 point dan seterusnya atau juga tidak memiliki ketebalan alias
tanpa outline.
7
17 Tool-tool vital lagi di CorelDRAW untuk colouring (pewarnaan dan beberapa efek) pada objek yang berupa kurva tertutup.
Uniform Fill, untuk mengisi warna fill / blok warna pada suatu kurva tertutup.
Fountain Fill, untuk mengisi fill warna gradasi.
Pattern Fill, untuk memberikan patter atau pola.
Texture Fill, untuk mengisi tekstur pada suatu objek.
PostScript Fill, untuk memberikan efek postscript.
None, menghilangkan fill pada suatu objek.
PENTING:
Selalu gunakan warna CMYK jika hasil gambar akan dicetak atau dikirim ke percetakan. Penggunaan mode warna RGB hanya untuk menampilkan gambar di display monitor saja. 18 Interactive Fill (G) Mesh Fill (M)
Interactive Fill, salah
satu kelebihan CorelDRAW adalah ada banyak cara untuk mengisi warna
pada suatu objek kurva tertutup. Dengan tool ini pengisian warna tidak
harus dengan cara seperti di atas karena bersifat interaktif artinya user dapat langsung mengendalikan proses pewarnaan & melihat hasilnya.
Mesh Fill, berguna untuk memberi gradasi pada area tertentu pada suatu objek.
INFO
Tool Mesh Fill bermanfaat juga untuk pembuatan gambar berkualitas foto (Photorealistic).
Property Bar CorelDRAW
Seperti
telah disebutkan di atas, masing-masing tool pada CorelDRAW mempunyai
properti atau atribut tersendiri yang bermanfaat untuk pengaturan lebih
lanjut oleh user. Atribut / property tersebut berada di Property Bar
yang letak defaultnya ada di atas.
Analogi sebuah Property Bar adalah jika kita ingin menerbangkan pesawat
maka yang akan kita hadapi adalah kokpit pesawat beserta
instrumen-instrumennya. Begitu juga jika kita ingin mengemudikan mobil
maka yang akan kita hadapi adalah dashboard mobil beserta kemudinya. Berikut ini beberapa Property Bar berdasarkan tool yang dipakai dan sangat bermanfaat untuk pemakaian sehari-hari :
Property Bar Pick Tool
Berguna untuk merubah atribut halaman kerja, mulai dari ukuran halaman, orientasi, unit dan lain-lain.
Property Bar Shape Tool
Biasa dipakai jika kita mengedit sebuah kurva, garis, outline atau sebuah shape/bentuk.
Property Bar Free Transform Tool
Sangat
bermanfaat untuk mentransform (merubah orientasi objek) secara cepat,
mulai dari menggeser, memutar, merefleksi, memperbesar/kecil,
memiringkan sebuah objek. Untuk proses transformasi suatu objek secara
cepat disarankan menggunakan property bar Free Transform Tool ini.
9
Menggambar Grafik Vektor Dengan CorelDRAW X4
Property Bar Zoom & Hand Tool
Bermanfaat untuk memperbesar / memperkecil pandangan area kerja atau objek yang terseleksi.
Property Bar Artitstic Media Tool
Berguna untuk mengatur settingan ketebalan, kelembutan dan gaya dari media lukis kita seperti kuas, alat semprot (spray), kaligrafi dan airbrush (Pressure).
Property Bar Rectangle Tool
Salah satu keunggulan CorelDRAW adalah pembuatan Round Corner dengan radius berbeda tiap sudutnya. Di
property bar Rectangle ini hal itu dapat dengan mudah dilakukan.
Property Bar Ellipse Tool
Ini
juga merupakan salah satu keunggulan CorelDRAW dalam pembuatan objek
lingkaran dengan gaya berbeda dengan mudah seperti lingkaran utuh,
berbentuk pie dan juga lingkaran putus.
Property Bar Polygon, Star, Complex Star, Graph Paper & Spiral Tool
Property bar yang mengatur semua settingan untuk objek berbentuk polygon, star, complex star, graph paper & spiral.
Property Bar Basic Shapes
Cara
termudah menggambar suatu bentuk sederhana di CorelDRAW adalah dengan
menggunakan Basic Shape. Model-model shape dapat diakses lewat property
bar-nya. Lihat gambar di samping. Untuk Arrow Shape, Flowchart Shape,
Banner Shape & Callout Shape dapat dilakukan dengan cara yang sama.
Property Bar Text Tool
Property bar yang mengatur atribut-atribut teks seperti jenis, style dan ukuran font atau juga perataan paragraf.
Latihan 1
Membuat Objek-Objek Sederhana
1. Buatlah objek-objek seperti di bawah ini menggunakan fasilitas Basic Shapes.
2. Buatlah beberapa garis sederhana dengan ketebalan dan style garis yang berbeda menggunakan Freehand, Bezier dan Pen Tool.
3. Buatlah objek Rectangle, Elipse, Star, Complex Star, Polygon dan Spiral tanpa & menggunakan kombinasi tombol Ctrl dan Ctrl+Shift.
4. Berilah warna objek-objek pada soal no. 3 dengan Uniform Fill (warna solid/blok) dan Fountain Fill (gradasi).
5. Mini Project.
Buatlah sebuah objek Rectangle & teks yang terdiri dari teks dan pragraf seperti contoh berikut :
11
Menggambar Grafik Vektor Dengan CorelDRAW X4
Menggambar Bentuk
Mempersiapkan Area Kerja
Sebelum
berkreasi, ada baiknya mengatur dulu ukuran halaman atau dokumen baru.
Halaman adalah area tempat objek yang akan dicetak juga tempat kita
menggambar sedangkan area di sekeliling halaman kita boleh menempatkan
corat-coret objek. Lihat gambar di atas untuk acuan.
Membuat Objek
Setiap objek yang dibuat akan terdiri dari area isi (fill) dan garis luar (outline).
Dalam kondisi default objek terdiri dari isi warna transparan dan garis
luar warna hitam. Dalam pembuatan objek ini berlaku fungsi-fungsi mouse
(klik, drag & drop) serta kombinasi antara fungsi mouse dengan
tombol Ctrl, Alt dan Shift. Untuk membuat objek yang presisi sama sisi
tekan Ctrl ketika drag. (berlaku untuk Rectangle, Ellipse, Star,
Complex Star, Spiral & Polygon). Untuk membuat objek dari titik
tengah, tekan Shift ketika membuat objek. Jika telah selesai membuat
sebuah Rectangle, Ellipse, Star, Complex Star, Spiral & Polygon, cobalah bereksperimen dengan Shape Tool (F10) untuk mendapatkan bentuk lain yang lebih variatif.
PENTING!
Untuk
mendapatkan bentuk objek yang diinginkan, ketika membuat objek
menggunakan tool bar jangan lupa untuk mengatur masing-masing settingan
lewat Property Bar dari masing-masing tool bar seperti yang sudah
dijelaskan pada bab sebelumnya.
Kotak
o Klik ikon Rectangle tool.
o Klik lalu tahan – geser – lepaskan (pada area canvas).
o Jika ingin membuat round-corner, tekan F10 lalu drag salah satu kotak hitam (lihat gambar di samping).
Lingkaran
o Klik ikon Ellipse tool.
o Klik lalu tahan – geser – lepaskan (pada area canvas)
Polygon
o Klik ikon Polygon tool.
o Klik lalu tahan – geser – lepaskan (pada area canvas) Spiral
o Klik dan tahan ikon Polygon tool sampai muncul Spiral.
o Klik lalu tahan – geser – lepaskan (pada area canvas) Star
o Klik dan tahan ikon Polygon tool sampai muncul Star .
o Klik lalu tahan – geser – lepaskan (pada area canvas) Basic Shape
o Klik ikon Basic Shape .
o Klik lalu tahan – geser – lepaskan (pada area canvas) Kurva
o Klik ikon Freehand, Bezier atau Pen.
o Klik beberapa kali pada area kerja. Khusus Pen
o klik dua kali untuk mengakhiri kurva.
Klik
pada awal kurva dibuat jika ingin menutup kurva (membuat kurva
tertutup). Untuk dapat merubah kurva ke bentuk yang kita inginkan,
jangan lupakan Property Bar dari Shape Tool!
Berikut penjelasannya :
Make
Node Symmetrical: kotak kanan ditarik kotak kiri ikut bergerak secara
simetrik. Atau juga bisa membuat node bersudut tumpul. Make Node Smooth:
kotak kanan ditarik kotak kiri tidak ikut bergerak, tapi jika kotak
kanan ditarik ke atas dan kebawah kotak kiri ikut bergerak, begitu juga
sebaliknya.
Make
Node A Cusp: Kotak kanan ditarik ke kanan/kiri atas/bawah kotak
sebelahnya tidak terpengaruh. Atau bisa juga membuat node bersudut
tajam. Convert Line to Curve: merubah garis kedalam bentuk kurva
sehingga garisnya bisa diubah/edit menggunakan Shape Tool . Convert
Curve to Line: merubah kurva kembali kebentuk garis. Break Curve/ Join
Two Nodes: memutuskan simpul/Node atau menyambungkan dua simpul/Node.
Add
Node / Delete Node: Menambah Simpul baru atau menghapus Simpul. Berikut
ini adalah contoh penerapan pembuatan objek yang melibatkan peran
Property Bar Shape Tool. Teks & Paragraf (Text Frame)
o Klik ikon Text Tool.
o Klik pada area kerja. Lalu ketikkan teks yang diinginkan.
o Klik lalu drag pada area kerja untuk membuat 1 paragraf teks. Ukuran paragraf dapat diatur seperti mengatur bentuk Rectangle.
o Perataan teks (Left, Center, Right & Even) dapat di Preperty Bar Text Tool. diatur melalui icon
Contoh teks 1 baris non-paragraf :
Contoh teks Text Frame / berparagraf :
Salah satu contoh bentuk paragraf teks yang bentuknya divariasikan dan dipecah menjadi 3 paragraf.
Mentransformasi Objek
Setelah belajar bagaimana caranya membuat objek (menggambar) maka tahap selanjutnya adalah
bagaimana objek-objek yang telah kita gambar tersebut ditransformasikan. Seperti digeser, diperbesarperkecil
bentuknya, diputar (rotasi), dimiringkan dan direfleksikan (efek cermin).
Menggeser Objek
o Klik Pick Tool sampai muncul 8 kotak hitam kecil di sekeliling objek.
o Pilih objek yang ingin digeser.
o Lalu drag ke posisi yag diinginkan.
o Bila menginginkan posisi baru yang sejajar dengan yang lama, tahan Ctrl ketika drag.
o Bila ingin menduplikasi objek ketika menggeser, klik kanan selesai drag.
Merubah dimensi objek
o Pilih objek yang ingin dirubah dimensinya.
o Drag salah satu dari 8 kotak hitam sampai ukuran yang diinginkan terpenuhi.
o Bila ingin menduplikasi objek
TIPS :
Jika
ingin menduplikasi objek dengan nilai step tertentu, tekan Ctrl+D lalu
masukkan nilai pergeserannya. Misalnya, ingin menduplikasi objek setiap 5
mm.
TIPS :
Jika ingin merubah dimensi objek dapat juga dengan ketika merubah dimensinya, klik kanan selesai drag.
Memutar Objek
o Pilih objek yang ingin putar.
o Klik sekali lagi sehingga 8 kotak hitam berubah menjadi gambar panah berputar.
o Drag sampai posisi putaran yang diinginkan terpenuhi. menggunakan tool Free Transform Tool di tool box.
o Bila ingin menduplikasi objek ketika memutarnya, klik kanan selesai drag.
TIPS :
Jika
ingin memutar objek dapat juga dengan menggunakan tool Free Transform
Tool di tool box. Titik pusat putaran akan sangat bergantung dari di
mana kita pertama kali mengklik objek.
Memiringkan Objek
o Pilih objek yang ingin miringkan.
o Klik sekali lagi sehingga 8 kotak hitam berubah menjadi gambar panah berputar.
o Drag
pada panah horizontal/vertical. Tool Free Transform dapat juga
digunakan untuk memiringkan objek. Tekan Ctrl agar miring sejajar
horizontal/vetikal.
Merefleksikan Objek
o Pilih objek yang ingin dicerminkan.
o Klik icon
TIPS :
Jika
ingin merefleksikan objek dapat juga dengan menggunakan tool Free
Transform Tool di tool box. Titik pusat cermin akan sangat bergantung
dari di mana kita pertama kali mengklik objek.
Prioritas Urutan Objek
Pengertian
proritas objek di sini adalah objek mana yang akan muncul paling atas
atau bawah jika terjadi penumpukan beberapa objek. Jika kita membuat
banyak objek maka objek yang pertama kali dibuat akan berada pada
tumpukan terbawah/terakhir sedangkan objek yang terakhir dibuat akan
berada pada tumpukan teratas. Jika kita menginginkan objek yang kita
buat muncul paling atas atau paling bawah atau mungkin bergeser satu
tingkatan maka diberlakukan Stacking Order/urutan objek. Cara mudah
merubah urutan objek adalah :
Klik
objek lalu tekan Ctrl+Page Down jika ingin memindahkan objek ke
belakang atau tekan Ctrl+Pg Up jika ingin memindahkan objek ke depan.
Jika klik kanan pada objek lalu pilih Order, akan ada beberapa pilihan urutan objek :
Namun
jika kita tersesat dalam ribuan objek yang saling bertumpuk satu sama
lain maka cara mengatur objek yang paling mudah adalah dengan
menggunakan Layer. Layer dapat diakses lewat menu Windows -> Dockers
-> Object Manager. Berikut ini contoh Object Manager yang menghandle
ratusan objek. Objek-objek tersebut terbagi ke dalam beberapa layer
untuk memudahkan pengaturan.Kita dapat fokus ke suatu layer sehingga
objek-objek di dalamnya tidak mengganggu objek-objek di layer yang lain.
Prinsip Layer adalah
sama halnya seperti lapisan plastik transparan. Dengan menggunakan
sistem Layer maka beberapa objek dapat dikelompokkan menjadi satu dan
menempati satu lapisan/layer. Masing-masing kelompok dipisahkan ke dalam
layer yang berbeda. Tujuannya :
1. Agar tidak mengganggu objek lainnya ketika sedang diedit.
2. Bekerja lebih fokus hanya pada objek yang diedit.
3. Semua objek lebih teratur dan terorganisir.
4. Design terlihat lebih profesional.
Perataan Objek
Masih
dalam pembahasan manajemen atau pengaturan objek, kali ini kita akan
mengatur perataan objek agar terlihat rapi. Perataan atau alignment biasanya
terjadi jika kita menggunakan satu objek sebagai tolok ukur perataan
objek-objek lainnya. Perataan objek terdiri dari Rata Kanan (R), Kiri
(L), Tengah (C), Atas (T) dan Bawah (B). Salah satu syarat perataan
objek-objek adalah ada satu objek yang menjadi tolok ukur perataan
sehingga objek-objek yang lain dapat mengikutinya. Objek yang terakhir
diklik akan menjadi tolok ukur perataan. Cara meratakan objek:
Pilih beberapa objek, lalu klik icon di
Contoh objek-objek rata kanan :
Property Bar, kotak dialog Align & Distribute akan muncul. Pilih perataan yang diinginkan.
Membentuk Ulang Objek
Sering
kita menghendaki objek-objek yang sudah ada ingin dibentuk ulang
sehingga menghasilkan objek baru namun dengan bentuk yang kurang lebih
sama alias tidak jauh berbeda dengan aslinya. Di CorelDRAW kita dapat
membentuk ulang objek-objek yang sudah ada dengan cara : Weld
(mengelas/menyambung objek) Trim (memotong mengikuti bentuk objek
pemotong) Intersect (mendapatkan gambar perpotongannya) Simplify (gambar
tumpukan teratas memotong gambar di bawahnya) Front Minus Back dan Back
Minus Front Membuat objek baru berdasarkan outline gabungan dari kedua
buah objek. Selain dengan cara di atas, pengaturan objek yang biasa
dilakukan adalah dengan mengelompokkan objek atau Groupping. Caranya,
pilih/seleksi beberapa objek lalu tekan Ctrl+G. Pengelompokkan berguna
untuk memudahkan pengeditan secara serentak ke beberapa buah objek
gambar. Jika ingin menguraikan objek yang digroup cukup tekan Ctrl+U
pada objek yang tergroup tersebut.
Alat-Alat Bantu Menggambar
Suatu
artwork yang hebat merupakan sebuah hasil proses yang panjang. Meliputi
proses kreatif mulai dari pencarian ide, sketsa, sampai final artwork.
Selain tool-tool atau alat-alat yang sudah disebutkan diatas, masih ada
lagi beberapa alat bantu menggambar di CorelDRAW. Mereka adalah :
Ruler
Satuan
Ruler atau penggaris dapat kita tentukan lewat Property Bar Pick Tool.
Centimeter, milimeter, meter, pixel, point dan lain-lain. Cara
menampilkannya/menyembunyikannya cukup masuk ke View -> Ruler.
Grid
Bermanfaat
agar objek-objek di area kerja kita lebih teratur. Teruatama untuk
Alignment atau perataan. Cara menampilkannya/menyembunyikannya cukup
masuk ke View -> Grid.
Guidelines
Tool
yang sangat vital karena dengan guideline semua objek dapat diatur
menurut garis pandu yang telah kita tentukan sebelumnya. Cara membuatnya
cukup drag Ruler/penggaris ke area kerja kita.
Menampilkannya/menyembunyikannya cukup masuk ke View -> Guidlines.
Latihan 2
Membuat Objek-Objek Sederhana
1. Membuat logo sederhana.
Buatlah
teks KREATIKA MAGAZINE, gambar kotak persegi panjang warna hitam di
bawah teks KREATIKA. Tool yang digunakan adalah Rectangle Tool (F6) dan
Text Tool (F8).
2. Membuat daun secara sederhana menggunakan Bezier Tool.
o Klik mulai dari titik 1, 2 lalu diakhiri di titik 3.
o Gunakan Shape Tool
lalu klik salah satu titik lalu klik icon Convert Line To Curve untuk membuat garis menjadi lengkungan.
o Lalu warnai daun tersebut.
3. Membuat stempel menggunakan fasilitas Weld.
4. Membuat logo TOYOTA menggunakan fasilitas Combine objek tersebut menjadi rata tengah secara vertikal.
5. Membuat teks mengikuti alur sebuah kurva (path).
Setelah selesai, ratakan ketiga
Buatlah beberapa ‘potong’ teks.
Buat juga sebuah lingkaran. Teks akan mengikuti alur lingkaran.
Klik teks yang akan dirubah alurnya lalu klik Text -> Fit Text To Path.
Arahkan kursor mouse ke sebuah lingkaran atau kurva/path yang dituju.
Mewarnai Bentuk
Setelah
kita berkenalan dengan tool-tool di CorelDRAW dan telah mempelajari
bagaimana caranya menggambar di CorelDRAW, sekarang kita akan
mempelajari bagaimana caranya mewarnai objek-objek yang telah kita buat.
Warna terdiri dari 2 jenis yaitu Warna solid atau warna blok. Di
CorelDRAW warna solid/blok dikenal dengan nama Uniform Fill. Warna
gradasi (transisi suatu warna ke warna yang lain) Di CorelDRAW gradasi
dikenal dengan nama Fountain Fill. Sedangkan menurut letaknya ada 2
jenis warna, yaitu :
Warna Fill (Uniform Fill)
Warna yang mengisi area objek atau kurva tertutup. Kurva atau objek terbuka tidak dapat diberi
warna fill.
Warna Outline / Line Warna yang berada di sekeliling objek.
Ada berbagai macam cara mewarnai objek di CorelDRAW namun ada 2 cara yang termudah yaitu :
Melalui
Color Docker. Cukup klik objek yang akan diberi warna kemudian klik
salah satu warna yang dikehendaki di Color Docker. Contoh Color Docker
lihat gambar disamping. Default warna yang tersedia adalah warna CMYK.
Namun kita masih dapat memilih skema warna yang lain seperti RGB,
PANTONE dan lain lain. Mewarnai fill objek cukup klik pada warna yang
dikehendaki, namun jika ingin mewarnai Outline klik kanan pada warna
yang dikehendaki. Melalui Kotak Dialog. Klik objek yang akan diberi
warna lalu klik icon pada tool bar sehingga muncul pilihan Uniform Fill,
Fountain Fill dll. Pada pilihan Uniform Fill pilih warna yang
dikehendaki menurut Models, Mixers atau Palettes. Lalu klik Ok.
Pada Fountain Fill, pilh tipe gradasi baik itu Linear, Radial, Conical atau Square.
Cara
termudah untuk menghapus warna pada suatu objek, baik itu warna solid
atau gradasi adalah dengan klik pada icon yang terdapat pada Color
Docker. Sedangkan untuk menghapus warna outline cukup klik kanan pada
icon tadi.
Mewarnai Objek Dengan Gradasi
Warna
gradasi adalah transisi dari suatu warna ke warna yang lain. Gradasi
juga dapat memberikan sensasi tersendiri pada objek yang diwarnai karena
dapat menimbulkan kesan dimensi atau adanya ruang yang terdapat pada
suatu objek. A. Berikut ini langkah-langkah mewarnai objek dengan warna
gradasi menggunakan kotak dialog Fountain Fill.
1. Klik text tool
2. Ketikkan kalimat MULTIMEDIA
3.
Masih dalam keadaan terseleksi, teks MULTIMEDIA kita jadikan Curve..
Tekan Ctrl+Q. Beri warna fill dan outline dengan Black 100 % (C=0, M=0,
Y=0, K=100).
4. Tekan F11 sehingga terbuka kotak dialog Fountain Fill (lihat gambar halaman sebelumnya). Pilih type : Linear, angle = 900, Edge Pad = 0 lalu buat skema warna pada Color Blend = Custom seperti ini…
Untuk
menambah warna-warna baru di antara kotak hitam dan putih cukuk double
klik di antara kedua kotak tersebut. Masing-masing segitiga mengandung
satu warna.
5. Klik Ok. Hasil akhir seharusnya seperti gambar di bawah ini.
6.
Jika suatu objek sudah pernah diisi warna gradasi lalu ingin diedit
kembali gradasinya, cukup dengan klik icon Interactive Fill Tool di tool
bar lalu pilih Linear. Kemudia kursor mouse akan berubah menjadi slider
bertanda panah tempat kita mengatur setting warna gradasi. Di property
bar-nya pun ada parameter yang dapat kita isi, mirip dengan parameter
yang ada di kotak dialog Fountain Fill.
Jenis – jenis Gradasi ( Fountain Fill )
Linear Radial
Conical Square
Property Bar Interactive Fill Tool
B. Cara membuat gradasi menggunakan Interactive Fill Tool
1. Buat sebuah objek..
2. Klik icon Interactive Fill Tool paling atas halaman ini).
3. Klik Linear pada pilihan Fill Type. Property Bar yang bersangkutan akan muncul (lihat gambar
4.
Slider gradasi akan muncul. Jika slider ini muncul berarti kita bebas
menentukan bentuk dan arah gradasi sesuai keinginan kita.
5. Ganti warna gradasi (Fountain Fill) dengan merah dan hijau. Prinsip dasar gradasi = Transisi dari warna apa ke warna apa.
6. Drag kotak warna pada slider ke mana saja sesuai keinginan kita.
7.
Double klik di titik-titik sepanjang slider gradasi. Titik-titik inilah
yang akan berisi warna baru selain warna yang sudah kita tentukan
sebelumnya (merah & hijau). Sehingga objek tersebut nantinya akan
berisi lebih dari 2 warna gradasi. Memilih warna baru cukup lewat
property bar
8. Slider gradasi dan titik-titik warna masih dapat digeser atau dipindah.
Mewarnai Objek Dengan Gradasi Mesh Fill
Selain
mewarnai gradasi dengan cara di atas, masih ada lagi cara membuat
gradasi yang jauh lebih canggih dan fleksibel yaitu menggunakan teknik
Mesh. Fasilitas ini bermanfaat jika kita ingin membuat gradasi pada area
tertentu saja sehingga gambar dapat seperti foto sungguhan. Area
tertentu tersebut adalah point-point dan segment atau titik dan segmen
dimana masing-masing titik dan segmen dapat ditentukan kandungan
warnanya.
Cara membuat gradasi Mesh dengan Interactive Mesh Fill Tool :
1. Buat sebuah objek.
2. Lalu klik icon Interactive Mesh Fill Tool .
3.
Objek akan berisi titik-titik yang mana satu titik tersebut dapat diisi
warna. Sesuaikan handle dan posisi titiknya seperti kita mengedit
sebuah kurva.
Open Curved & Closed Curved
Dalam Coreldraw, ada beberapa macam obyek. Secara garis besar ialah :
Primitives atau Basic Shapes
Text
Effects
Curve
Bitmap.
Pembuatan
objek yang sesuai dengan keinginan sang designer dapat dimungkinkan
dengan pembuatan kurva (Curve). Baik itu kurva terbuka atau pun kurva
tertutup. Yang paling mendasar adalah obyek yang berjenis curve.
Kurva
mudah diedit secara manual. Kurva biasanya langsung disertai outline.
outline tersebut dapat dibuat transparan. Kurva dapat diperoleh dengan
membuatnya dengan curve tools (bezier, freehand, dsb). Kurva juga dapat
diperoleh sebagai konversi dari primitives, teks, dan effects. Kurva
dapat dikonversi menjadi obyek bitmap sehingga tidak dapat diedit lagi.
Latihan
1. Buatlah sebuah objek berbentuk rectangle lalu beri fill dan outline.
2. Duplikasi rectangle tadi dengan tombol [+] pada numeric pad keyboard.
3. Nudge atau geser salah satunya sehingga letak kedua rectangle berdampingan.
4. Pilih rectangle yang kanan dengan pick tool, lalu tekan Ctrl+Q.
Jika
berhasil, meskipun tampaknya tetap serupa, minimal ada dua perbedaan
yang dapat anda perhatikan. Pertama, jika anda tunjuk dengan pick tool,
masing- masing object menunjukkan property bar yang berbeda satu sama
lainnya. Ini adalah sebagai akibat bahwa pada saat menekan Ctrl+Q, kita
merubah salah satu rectangle menjadi curve . Jadi mengingat bahwa isi
dari property bar tergantung jenis obyek, dan pick tool dapat kita
anggap bersifat netral, maka jelas property bar akan menampilkan isi
yang berbeda jika anda memilih sebuah rectangle dibanding bila anda
memilih sebuah curve, yang sudah tentu memiliki Property Bar sendiri.
Hal kedua yang dapat kita amati adalah seperti ditunjukkan oleh gambar.
Tampak bahwa memindahkan control points pada sebuah curve (meskipun
merupakan hasil konversi dari rectangle), menghasilkan betuk yang
berbeda dengan jika anda melakukan hal yang sama terhadap rectangle.
TIPS :
Untuk
membuat sudut lengkung pada Rectangle cukup seleksi rectangle lalu
tekan F10. Kemudian geser salah satu sudutnya sampai bentuk sudut yang
diinginkan terpenuhi.
Tekan Ctrl+Q untuk merubah objek dasar / basic shape & teks menjadi Curve agar mudah
diedit bentuknya.
Open Curve
Open Curve atau kurva terbuka tidak dapat berisi warna karena hanya terdiri dari oultine atau garis atau juga segmen.
Angka = Node / Simpul, Huruf = Segmen Node Berikutnya, kita akan membicarakan tentang node.
Perlu diketahui bahwa ada tiga macam node: Cusp, Smooth, dan
Symmetrical. Cusp adalah satu- satunya jenis node yang dapat membentuk
sudut tajam. Pada contoh tampak node dengan jenis cusp, membentuk sudut antara segment line dan curve. Symmetrical adalah node tidak
bersudut atau tumpul yang mempunyai handle yang simetris atau sama
panjang pada kedua ujungnya. Sedangkan Smooth mempunyai handle node yang
tidak sama panjang kedua ujungnya. Menambah atau mengurangi node dapat
dilakukan dengan klik icon Shape Tool atau double klik pada sebuah
segmen. Untuk contoh lihat gambar berikut : atau pada property bar
Closed Curve
Closed
Curve atau kurva tertutup dapat berisi warna dan pembuatannya kurang
lebih sama dengan Open Curve. Lihat penjelasan berikut untuk : Pembuatan
Closed Curve dari Open Curve.
1 Klik icon Curve to Extend Close
2 Atau Join Two Nodes.
Pembuatan Closed Curve langsung.
Membuka Close Curve
Close Curve atau kurva terutup dapat dibuka sehingga menjadi Open Curve. Icon yang digunakan adalah Break Curve
LATIHAN
Buatlah gambar seperti di bawah ini (kurva tertutup).
Menentukan jenis-jenis blend.
Menentukan apakah hasil blend berdasarkan jumlah step atau jarak per objek.
Menentukan jumlah step dan jarak objek antar blend (dengan satuan unit).
Menentukan arah blend.
Menentukan akselerasi objek yang diblend.
Opsi blend tambahan seperti memecah blend dari objek induk.
Menghapus efek blend pada suatu kumpulan objek.
Pengolahan Objek Tingkat Lanjut
Selain mempunyai kemampuan menggambar, CorelDRAW juga dibekali dengan kemampuan pengolahan objek tingkat lanjut. Seperti :
Blend
Pengertian
BLEND adalah pencampuran 2 bentuk objek sehingga membentuk objek baru
yang ditentukan oleh langkah atau step. Berikut ini langkah-langkah
untuk membuat objek dengan efek Blend.
1. Buat 2 buah objek dengan bentuk yang berbeda.
2.
Seleksi kedua objek tersebut lalu klik icon Interactive Blend Tool di
tool box. Ingat, penekanan icon ini akan mengaktifkan Property Bar dari
tool yang bersangkutan.
3. Keterangan dari masing-masing parameter :
Berikut ini cara membuat blend yang mengikuti alur sebuah curve / path :
Contour
CONTOUR digunakan jika kita ingin membuat objek beranak pinak dengan
dimensi atau ukuran yang lebih kecil atau lebih besar dari aslinya
namun masih dengan bentuk yang sama seperti induknya. Berikut ini
langkah-langkah untuk membuat objek dengan efek Contour.
1. Buat sebuah objek
2.
Seleksi objek tersebut lalu klik icon Interactive Contour Tool. Ingat,
penekanan icon ini akan mengaktifkan Property Bar dari tool yang
bersangkutan.
3. Keterangan dari masing-masing parameter lihat contoh kasus di bawah..
Envelope
Straight Line Mode Kombinasikan dengan penekanan tombol Ctrl, Alt,
Shift atau Ctrl+Shift untuk hasil yang bervariatif. Envelope Single Arc
Mode Kombinasikan dengan penekanan tombol Ctrl, Alt, Shift atau
Ctrl+Shift untuk hasil yang bervariatif. Envelope Double Arc Mode
Kombinasikan dengan penekanan tombol Ctrl, Alt, Shift atau Ctrl+Shift
untuk hasil yang
Envelope
ENVELOPE
bermafaat untuk membuat bentuk objek seperti terbungkus oleh sesuatu.
Contoh kasus aplikasi Envelope sederhana pada sebuah objek
(gambar-gambar efek Envelope di bawah menggunakan Interactive Envelope
Tool bervariatif. Envelope Uncontrained Mode
Contoh lainnya :
Extrusion Type & Extrusion Depth, menentukan jenis extrusi dan tingkat ketebalan extrusi. VP (Vanishing Point),
apakah diambil dari objeknya saja, berbagi vanishing Point dengan objek
Extruded lain atau dari halaman. Extrude Rotation, memutar objek yang
sudah terekstrude. Bermanfaat jika ingin menampilkan objek dari angle /
sudut pandang yang berbeda. Color, menampilkan warna pada objek
terekstrude apakah menggunakan warna bayangan atau ada warna lain yang
dimasukkan. Bevel, menampilkan bevel atau semacam list yang bersifat
artistik di sepanjang garis outline. Lighting, pencahayaan yang akan
diterapkan ke objek yang terekstrude agar lebih realistik.
Extrude
EXTRUDE
merupakan penerapan bentuk 3 dimensi (3D) sebenarnya dari sebuah objek 2
dimensi, berbeda dengan ENVELOPE. Karena dalam Extrude ada penambahan
titik kordinat Z selain X dan Y. Buatlah sebuah objek lalu klik icon
Interactive Extrude Tool yang akan memunculkan property bar-nya.
Tentukan jenis extrude melalui Preset, lalu masukkan ketebalan objek
yang terekstrude. Geser slider Extrude sampai menuju bentuk 3D yang
diinginkan. Lihat gambar – gambar di bawah ini. Icon-icon yang
menentukan bentuk 3D ialah :
Satu
lagi fasilitas di CorelDRAW untuk membuat efek 3D sederhana namun
terkesan elegan adalah membuat angle perspektif dengan cara klik pada
objek yang bersangkutan lalu klik menu pull down Effects - > Add
Perspective.
Bevel
Masih
dalam pembahasan ‘3D look’, BEVEL digunakan untuk mencapai kesan tombol
atau timbul (emboss) pada suatu objek. Cara mengaksesnya adalah dengan
klik pada sebuah objek lalu masuk ke menu pulldown Effects - > Bevel
sehingga akan memunculkan menu BEVEL berbentuk docker.
Lens
LENS
adalah pengolahan special effect pada objek sehingga menghasilkan efek
optik tertentu. Biasanya efek-efek yang dihasilkan sangat berguna untuk
membuat objek baru atau bahkan juga logo. Cara mengaksesnya adalah
dengan masuk ke menu pulldown Effects - > Lens sehingga akan
memunculkan menu LENS berbentuk docker. Berikut ini beberapa contoh aplikasi penggunaan efek Lens pada sebuah artwork :
Gambar kiri adalah gambar aslinya, sedangkan yang kanan adalah gambar ayam yang di’heat map’.
PERHATIAN!
Hasil
gambar di atas hanyalah sekedar contoh saja. Tiap kasus pasti
menghasilkan efek yang berbeda pula. Usahakan sering-sering latihan
untuk menguasai efek Lens ini. Karena tidak semua bentuk objek dapat
di-Lens.
PowerClip
POWER
CLIP bermanfaat untuk memasukkan objek baik itu vektor atau bitmap ke
dalam sebuah objek lain atau disebut container. Hasilnya adalah objek di
dalam objek. Cara menggunakannya :
1. Sebelumnya harus ada 2 buah objek, objek pertama adalah objek isi (content) lalu objek yang kedua adalah objek penampung (container).
2. Klik objek yang akan dijadikan isi (content).
3. Lalu klik menu pulldown Effects -> PowerClip -> Place Inside Container…
4. Lalu pilih menggunakan kursor panah besar objek penampung (container) yang akan menampung objek isi tersebut.
Seperti terlihat di gambar berikut ini :
Objek texture = content,
Objek Text (harus diconvert terlebih dahulu menjadi kurva) = container.
Objek texture masuk ke dalam objek text.
Objek Raster Di CorelDRAW
CorelDRAW
memang ditujukan untuk membuat dan mengolah gambar berbasiskan vektor.
Namun tidak tertutup kemungkinan untuk mengolah gambar raster atau
bitmap. Jika ada satu artwork yang membutuhkan gambar raster maka
CorelDRAW sanggup mengolahnya di dalam interface atau antar muka
program CorelDRAW itu sendiri tanpa bantuan software/program pengolah
khusus foto seperti Adobe Photoshop atau Corel PHOTOPAINT.
Tentu saja dengan kemampuan yang terbatas untuk mengolahnya, tidak bisa
melakukan hal-hal rumit seperti penerapan special effect pada foto.
Jika ingin serius dalam mengolah foto apalagi dengan penambahan special
effect disarankan menggunakan software terpisah seperti yang telah
disebut di atas. Jika terpaksa dikerjakan di CorelDRAW maka hasilnya
akan kurang optimal. Selain kemampuan membuat gambar vektor, CorelDRAW
juga mampu membuat dan menghasilkan gambar raster/bitmap seperti untuk
keperluan web, animasi, wallpaper dan lain-lain.
Import File Bitmap/Raster
Lalu
apa yang akan kita lakukan jika dalam suatu proyek dibutuhkan gabungan
antara grafik vektor dan bitmap (raster). Pada CorelDRAW hal ini bukan
masalah. Kita dapat membuat grafik vektor pada CorelDRAW lalu mengimport
atau mengambil file grafik bitmap agar disatukan dalam suatu kesatuan
artwork. Sebelum mengimpor file bitmap Setelah mengimpor file bitmap
Berikut ini cara menyatukan gambar raster/bitmap ke dalam artwork berbasikan vektor di CorelDRAW :
1. Buka dokumen baru atau dokumen CorelDRAW yang sudah ada.
2. Klik icon Import.. atau tekan Ctrl+I.
3. Kotak dialog Import File terbuka. Pilih file raster/bitmap yang ingin kita masukkan ke dalam dokumen kita.
4. Tentukan lokasi penempatan objek raster/bitmap tersebut pada artwok kita lalu klik.
5. Objek raster/bitmap sudah menyatu pada dokumen kita.
6. Objek raster akan berada pada urutan teratas. Gunakan context menu (klik kanan) Order lalu pilih Back One (Ctrl+PgDn).
7.
Jika ingin mengedit gambar raster tersebut dapat menggunakan menu pull
down Bitmap. Satu hal yang harus diingat adalah semakin banyak dan besar
objek raster yang kita import maka akan semakin besar ukuran file kerja
kita. Ini berpengaruh langsung pada kecepatan komputer.
Export File Bitmap/Raster
Seperti
telah disebutkan di atas, selain dapat menghasilkan file vektor,
CorelDRAW juga dapat menghasilkan file bitmap atau format vektor lain
untuk beberapa keperluan. Cara ini disebut dengan Export, artinya kita menghasilkan file gambar selain berformat standar CorelDRAW (.cdr). Berikut cara mengekspor gambar ke format lain :
1. Seperti biasa, artwork atau gambar yang kita buat di CorelDRAW harus sudah terbuka.
2. Klik menu pull down File -> Export.
3. Kotak dialog Export akan terbuka.
4. Silahkan pilih format file yang diinginkan. Lalu klik Ok.
5. Jika kita akan menyimpan ke dalam bentuk bitmap maka akan ada lagi kotak dialog, yaitu Convert To Bitmap.
6. Lalu klik Ok untuk mengekspor artwork.
Kenapa Gambar Harus Diexport?
Karena
: Jika kita ingin mengirimkan gambar ke orang lain yang tidak mempunyai
program CorelDRAW di komputernya, orang tersebut nasih dapat melihat
gambar kita. Misalnya, mengirim surat lamaran beserta CD portfolio dalam
bentuk file Jpeg. Jika kita ingin membuat gambar yang akan dimuat ke
dalam situs web. Situs web mengharamkan penampilan format gambar selain
format Jpeg, GIF, PNG dan SVG. Memasukkan gambar kita ke dalam program
lain agar dapat mudah dibaca dan dipakai.
Menu Dockers
At
last but not least, menu Dockers. Menu yang secara default berada pada
sisi kanan interface program CorelDRAW, berdampingan dengan Color Palette. Cara mengakses menu Dockers dengan klik Window -> Dockers. Lalu pilih menu yang akan di-docking.
Contoh menu Dockers yang terbagi dari beberapa tab. Fungsi parameter
yang berada pada Dockers tidak berbeda dengan menu di Property Bar,
hanya ada beberapa perbedaan dalam cara penanganan objek. Karena
keduanya memang berisi beberapa parameter yang digunakan untuk
pengolahan suatu objek namun dengan cara yang berbeda. Lihat gambar
berikut :
Gambar
di atas adalah gambar Star dengan Property Bar-nya. Property Bar berisi
beberapa pengaturan / parameter setting untuk gambar Star yang
bersangkutan. Sedangkan gambar di samping adalah menu Docker yang berisi
Object Properties dari gambar Star. Kesimpulan: Jadi suatu objek
mempunyai settingan parameter masingmasing di dua tempat: di Property
Bar dan di Object Properties.
Menu-Menu Dockers
Berikut beberapa contoh penggunaan menu Dockers :
1.
Rotasi Objek Pada menu Dockers – Transformation, klik icon Rotate.
Masukkan nilai Angle 12 deg. Lalu Klik Apply To Duplicate beberapa kali
sampai gambar seperti di bawah terbentuk.
2.
Shaping / Membentuk Objek Seperti sudah dijelaskan pada bab terdahulu,
menu Shaping terdiri dari beberapa fungsi untuk membentuk objek baru :
Weld mengelas/menyambung objek.
Trim memotong mengikuti bentuk objek pemotong.
Intersect mendapatkan gambar perpotongannya.
Simplify gambar tumpukan teratas memotong gambar dibawahnya.
Front Minus Back
Back Minus Front
Selain menu-menu Dockers, masih ada lagi beberapa menu Dockers. Berfungsi warna untuk mengoplos
DAFTAR PUSTAKA
1. Reza Pahlevi, 2010, Menggambar Grafik Vektor dengan CorelDRAW X4, SMK N 1 Bojongsari
2. Dr. Erhans Anggawirya, 2003, Aplikasi Desain Grafis CorelDRAW 10, Jakarta, PT. Ercontara Rajawali
SEMOGA POSTINGAN INI BERMANFAAT...!!
EmoticonEmoticon